Friday, October 2, 2015

SOP Pengukuran Denyut Nadi

SOP Pengukuran Denyut Nadi -  Denyut nadi  adalah  getaran/denyut darah yang terjadi didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid, apikal(apekscordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalispedis dan tibialis posterior.



  1. Tujuan yaitu untuk Mengukur nadi pasien yang sebagai salah satu bagian dari tanda-tanda vital tubuh.
  2. Persiapan
    a. PersiapanAlat :
      -   Jam tangan
      -   Hanscoen & APD lainnya
      -  catatan dan alat tulis
    b. Persiapan untukPasien, Perawat, dan Lingkungan :
      -  Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama, jabatan atau peran, dan jelas kenapa yang akan anda lakukan
      -  Pastikan identitas klien
      -  Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut Siapkan peralatan
      -  Cuci tangan sebelum kontak dengan klien baru, kenakan APD
      -  Berikan privasi untuk klien, atau posisikan dan tutup klien sesuai kebutuhan
      -  Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk memeriksa denyut nadi
  3. Prosedur
    a. PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI RADIALIS
    • Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah
    • Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
    •  Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jaritengah , lakukan palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan
    • Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur
    • Hitung denyut tersebut selama satu menit
    b. PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI BRACHIALIS
    • Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas
    • Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
    • Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada  fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan trisep diatas siku)
    • Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur
    • Hitung jumlah denyut selama satu menit
    c. PEMERIKSAAN FREKWENSI DENYUT ARTERI KAROTIS
    • Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas
    • Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha
    • Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis
    • Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisiarah yang berlawanan dengan yang akan diperiksa
    • Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras untuk menghindari rangsangan sinus karotid
    • Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian medial
    Perhatikan perubahan denyut pada saat menarik atau menghembuskan napas
  4. Setelah Prosedur:
    a.    Ucapkan terimakasih kepada klien
    b.    Segera laporkan adanya temuan abnormal
    c.    Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
    d.    Buka APD dan cuci tangan

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Saat melakukan Prosedur Tindakan
1.    Bila denyut teratur, hitung selama 30 detik lalu hasilnya dikalikan 2, bila denyut tidak teratur hitung 1 menit penuh
2.    Khusus pada anak-anak penghitungan dilakukan selama satu menit




Demikian Artikel Ampuh Mengenai  SSOP Pengukuran Denyut Nadi, yang dapat membantu kita mempelajari mengenai teknik perhitungan denyut nadi pada pasien atau klien, pelengkap tugas sekolah dalam bidang Keperawatan dan keperluan lainnya, Semoga bermanfaat.
Disqus Comments