Tuesday, May 19, 2015

Jenis-Jenis Pengaturan Posisi Tubuh

Jenis-Jenis Pengaturan Posisi Tubuh - Pengaturan posisi tubuh merupakan salah satu jenis pelayanan keperawatan kepada klien, pengaturan posisi tubuh ini secara umum bertujuan menyeimbangkan posisi pasien pada tirah baring lama, memberikan rasa nyaman dan menunjang proses proses penyembuhan kepada klien, ada beberapa jenis posisi yang dilakukan untuk tujuan tertentu.

Jenis-Jenis Pengaturan Posisi Tubuh :

1. Posisi Semi fowler dan Fowler 


Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. pada posisi semi fowler 15-30 derajat, sedangkan pada posisi fowler 30-45 derajat. posisi ini di indikasikan kepada klien yang mengalami gangguan pernapasan dan klien pada fase immobilisasi. Tujuan dari pengaturan posisi ini yaitu:
a.
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
b. Meningkatkan dan mempertahankan frekuensi pernapasan
c. Meningkatkan rasa nyaman pada klien
d. Mengurangi kemungkinan tekanan pada posisi yang selalu tetap


2. Posisi SIM



Posisi sim adalah posisi miring ke kanan ataupun ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).Posisi ini di indikasikan pada pasien yang akan di huknah dan pasien yang akan diberikan obat melalui anus.
Tujuan :
a. Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
b. Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
c. Memasukkan obat supositoria
d. Mencegah dekubitus

3. Posisi Trendelenburg



Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.Gerakan ini disarankan kepada pasien dengan pembedahan pada daerah perut, Pasien shock dan Pasien hipotensi


 4. Posisi Dorsal Recumbent

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.pasien yang di indikasikan untuk melakukan posisi ini yaitu pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia dan pasien yang akan melakukan persalinan.
Tujuan :
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.


5. Posisi Lithotomi


Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.dirujukkan Untuk ibu hamil, Untuk persalinan, Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi.


6. Posisi Genu Pectoral (Knee Chest)


Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.yang di indikasikan pada pasien hemorrhoid, pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.
Tujuan :
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

Demikian Artikel Ampuh Mengenai  Jenis-Jenis Pengaturan Posisi Tubuh, yang dapat membantu kita mempelajari mengenai teknik pemindahan, teknik mengangkat dan teknik mengubah posisi pada pasien atau klien, pelengkap tugas sekolah dalam bidang Keperawatan dan keperluan lainnya, Semoga bermanfaat.
Disqus Comments