Cara Mendeteksi Kebohongan Melalui E-mail - E-Mail atau Electronik Mail atau dalam bahasa indonesia yang berarti Surat elektronik adalah media yang digunakan untuk melakukan pertukaran atau pengirim pesan sesama pengguna email di layanan internet online. Email juga bisa dibaratkan sebagai alamat rumah kita dan bisa digunakan untuk mendaftar ke berbagai layanan sosial di internet seperti : Facebook , Twitter , SosBook dan lain sebagainya.
Tapi apakah anda pernah berfikir bahwa email ini bisa digunakan untuk mendeteksi kebohongan seseorang ? tentu saja tidak ,tapi dibawah ini kita akan mengetahui apakah hal itu bisa dilakukan atau tidak.
frasa dan kata kata yang ada pada e-mail bisa digunakan untuk mengetahui apakah seseorang menyembunyikan sesuatu atau berbohong atau tidak.
Para peneliti menemukan ini dan menyampaikan berita ini ke artikel jurnal Scientific American,kajian lain semacam ini pun dilakukan oleh para pakar di Amerika Serikat.
Menurut para ahli di Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania yang meneliti ini, orang yang berusaha berbohong ,mereka tidak banyak menggunakan kata "saya" baik sebagai subyek maupun obyek dalam kalimat tetapi lebih suka menggunakan kata-kata yang bersayap.
orang yang selalu berbohong akan menulis email lebih panjang dibandingkan pada saat iya dalam keadaan normal " tidak berbohong" .
Lebih Lanjut
Para peneliti menemukan ini dan menyampaikan berita ini ke artikel jurnal Scientific American,kajian lain semacam ini pun dilakukan oleh para pakar di Amerika Serikat.
Menurut para ahli di Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania yang meneliti ini, orang yang berusaha berbohong ,mereka tidak banyak menggunakan kata "saya" baik sebagai subyek maupun obyek dalam kalimat tetapi lebih suka menggunakan kata-kata yang bersayap.
orang yang selalu berbohong akan menulis email lebih panjang dibandingkan pada saat iya dalam keadaan normal " tidak berbohong" .
Lebih Lanjut
62 orang dewasa yang mengikuti penelitian ini mengaku lebih suka menyembunyikan kebenaran, seperti selingkuh, rahasia di dalam keluarga, sampai dengan rahasia lain yang berhubungan dengan masalah pekerjaan maupun masalah hukum.
James Pennebaker memimpin sebuah tim untuk mengkaji bahasa yang dipakai pejabat publik dan politisi .Menurut Mr.Pennebaker, Presiden George Walter Bush jarang menggunakan kata "saya" beberapa bulan sebelum melakukan invasi ke Irak.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Presiden Harry Truman sebelum Negara Adikuasa Amerika menjatuhkan bom atom besar di Hiroshima.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Presiden Harry Truman sebelum Negara Adikuasa Amerika menjatuhkan bom atom besar di Hiroshima.
Demikian Postingan Artikel Ampuh mengenai Cara Mendeteksi Kebohongan Melalui E-mail yang kami kutip melalui Kompas.com , semoga artikel ini membantu teman teman yang sedang mencarinya.