Ciri - Ciri Pembelajaran Tematik - Kali ini admin artikelampuh akan berbagi mengenai ciri ciri dari pembelajaran tematik yang mungkin sangat perlu untuk diketahui para guru di Indonesia.
Menurut Kemendikbud pada tahun 2002 ciri yang menjadi khas dari pembelajaran tematik antara lain yaitu :
- kegiatan belajar dan pengalaman sangat relevan dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan anak usia SD;
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pembelajaran tematik bertolak dengan kebutuhan dan minat siswa;
- Kegiatan proses belajar akan jauh lebih bermakna dan lebih berkesan untuk siswa sehingga membuat hasil belajar siswa bisa bertahan lama;
- Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
- Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya;
- Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri rinci sebagai berikut :
Berpusat pada siswa (Student Centered)
Hal ini sangat sesuai dengan metode pendekatan belajar modern yang menempatkan banyak siswa sebagai subjek dari pembelajaran, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator dan/atau tutor yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada para siswa untuk melakukan aktifitas belajar agar mereka bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan optimalMemberikan pengalam langsung (Direct Experiences)
Dengan pengalaman langsung ini, siswa diharapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) dengan melihat sendiri, merasakan sendiri, mengobservasi sendiri, sebagai dasar untuk memahami hal-hal baru yang lebih abstrak.Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.
Ini bukan berarti campur aduk secara konsep. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan teman-tema yang paling dekat, relevan, dan berkaitan dengan kehidupan siswa saat ini dan dimasa mendatang.Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran siswa mampu memahami konsep-konsep yang diajarkan secara utuh.
Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dijumpainya dalam kehidupan sehari-hari, seperti persoalan hidup yang relatif kompleks.Bersifat fleksibel (luwes)
Guru dapat langsung mengaitkan bahan ajar dari sebuah mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, dalam rangka membahas tema pembelajaran. Bahkan guru juga bisa langsung mengaitkannya dengan aspek kehidupan para siswa dan keadaan lingkungan tempat tinggal siswaHasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa bisa mendalami bahasan tertentu dalam sebuah tema sesuai dengan minat dan kebutuhannya tanpa harus mengganggu atau menghalangi minat dan kebutuhan siswa yang lainnya.Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa berada pada konteks belajar yang tidak terstruktur dan ketat, sehingga mereka bisa melakukan tugas-tugas dalam pembelajaran sambil melakukan interaksi sosial dan budaya yang ada di lingkungannya.
Artikel ini dikutip dari Buku Menjadi Guru Profesional halaman 255 oleh Prof. Suyanto, Ph.D. dan Drs. Asep Jihan, M.Pd. yang diterbitkan oleh esensi erlangga group.
Demikian Artikel Ampuh mengenai Ciri - Ciri Pembelajaran Tematik , yang sangat berguna untuk diketahui para guru yang terus berusaha dalam meningkatkan kualitas mengajarnya di sekolahnya masing-masing.