Saturday, August 10, 2013

Kumpulan Pantun Anak Anak

Pantun Anak Anak - Pantun adalah jenis puisi lama dalam bahasa-bahasa Nusantara. Kata pantun berasal dari sebuah kata patuntun yang ada dalam bahasa Minangkabau yang artinya "petuntun". pantun ini juga tersedia untuk semua kalangan seperti anak-anak,remaja dan bahkan dewasa. Khusus dalam artikel ini admin membahas mengenai pantun anak anak.


Adapun Pantun Anak-Anak Tersebut Sebagai Berikut :


Ayam kinantan terbang mengekas,
hinggap di ranting bilang-bilang,
Melihat bunda pulang lekas,
hatiku besar bukan kepalang.

Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Jangan syak di dalam hati,
maklum pantun saya belajar.

Beringin di tepi kolam
buaya besarang di bawahnya
hati ingin hendak belajar
orang tua sayang melepaskannya

Cempedak diluar pagar,
tarik galah tolong jolokkan.
Saya budak baru belajar,
kalau salah tolong tunjukkan

Dimana pada takkan luluh,
padi basah tidak ditampi.
Di mana hati takkan rusuh,
bunda hilang bada berbini.

Elang berkulit tengah hari,
Cenderawasih mengirai kapak.
Alangkah sakitnya berbapa tiri,
awak menangis disangkanya gelak.

Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak berkata besar hati,
melihat ibu sudah datang.

Hiu beli belanak beli
udang di manggung beli pula.
Adik benci kakak pun benci,
orang di kampung benci pula.

Jawi hitam tidak bertanduk
memakan rumput di atas munggu.
Lihatlah ayam tak berinduk,
demikian hidip anak piatu.

kayu jati bertimbal jalan.
turun angin patahlah dahan.
ibu mati bapa berjalan,
kemana untuk diserahaka.

kayu rusak ambil petanak,
masuklah pauh diperam serang.
baju tidak celana tidak
kakak jauh di rantau orang.

Lurus jalan ke payakumbuh
kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati takkan rusuh
ibu mati bapa berjalan

Manis sungguh tebu seberang,
dari akar sampai ke pucuk,
Manis sungguh mulut orang,
kita menangis jadi terpujuk

merpati terbang ke jalan,
ikan belanak makan karang.
Bunda mati,bapak berjalan,
melarat anak tinggal seorang

Orang bandung memintal kapas,
anak cina berkancing tulang.
Ayah kandung pulanglah lekas,
anak anda rindu bukan kepalang.

Orang padang pergi ke pauh
sampai di Pauh membeli lokan.
Bunda kandung berjalan jauh,
tergemang anak tertinggalkan.

Padi pulut di dalam bendang
banyak rumput dari jerami.
Mulut kita disuapi pisang,
ekor dikait dengan duri.

pecah canggkit,cawan pinggan,
emas derai dalam geleta.
Sejak anak bunda tinggalkan,
gila berurai air mata.

Ramai orang berorak-sorak,
menepuk gendang dengan rebana.
Alang besarnya hati awak,
mendapat baju dengan celana.

Rumpun buluh dibuat pagar,
cempedak dikerat-kerati.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.

Sayang pisang tiada berjantung,
bunga keluar dari kelopak.
Penat sangat ibu mendukung,
adik tak juga mau gelak.

Selem pada berlari-lari
mengejar musang dengan kera.
Daripada tinggal dengan bunda tiri,
baiklah hidup sebatang kara.

Tanamlah banyam sambil duduk
lihatlah ayam bertinduk.
Tanam di dekat pinggir paya,
begitu macam untung saya.

Tengah rembang panas teduh,
peluh di badan habis bertitik.
Ayuhai saudara jangan bergaduh,
lihadah bunda sudah berbalik.

Diatas merupakan Pantun Anak Anak pilihan yang dapat kami terbitkan pada kesempatan kali ini,demikian postingan artikel ampuh sampai ketemu pada artikel selanjutnya.
Disqus Comments